CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 11 Mei 2013

Perjuangan Mempertahankan Indonesia



     A.   Penyebab konflik Indonesia-Belanda
I.                   KEDATANGAN SEKUTU
Kedatangan Sekutu dan NICA ke Indonesia dilandasi oleh beberapa misi penting, yaitu :
a.       Misi pendahuluan, misi ini diketuai oleh Mayor Jendra Greenhalgh, yang membawa 8 teman jendralnya ke Indonesia pada 8 September 1945.
b.      Misi pelopor, misi ini ditandai oleh kedatangan sekutu yang diboncengi oleh NICA pada 16 September 1945 yang diketuai oleh W.R Patterson. Kedatangan NICA ke Indonesia mengundang protes keras oleh warga Menteng Raya, Jakarta. Sehingga dalam menunjukkan Aksi kerasnya, mereka menggelar rapat Raksasa di Lapangan Ikada.
c.       Misi kedatangan pasukan induk, misi ini ditandai dengan datangnya kapal induk yang dipimpin oleh Sir Philip C pada 29 September 1945. Kapal induk tersebut mengangkut 1600 pasukan ke Indonesia.
II.                AKIBAT KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
Kedatanga Belanda ke Indonesia bertujuan untuk menguasai kembali NKRI. Kedatangan Belanda juga mengakibatkan kerugian bagi Indonesia, kedatangan Belanda mengakibatkan beberapa perundingan diantaranya :
a.      Pertemuan Soekarno-Van Mook
b.      Pertemuan Sjahrir-Van Mook
c.       Perundingan Sjahrir-Van Mook
d.      Perundingan Hoge Veluwe
e.       Perindungan Linggajati
Isi perundingan Linggajati :
1.      Belanda mengakui kedaulatan RI atas Sumatra, Jawa, dan Maluku.
2.      RI dan Belanda membentuk RIS
3.      RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda.
Perundingan ini kemudian ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1957. Sayangnya Belanda mengingkari perjanjian ini dengan meluncurkan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 27 Juli 1947. Pada Agresi Militer Belanda I (AMB I) Belanda menyerang daerah-daerah kantong atau daerah daerah potensi. Tujuan Belanda melancarkan AMB I adalah :
a.       Mengepung ibukota RI dengan mengahapus kedaulatan RI
b.      Menguasai daerah-daerah potensi.
c.       Menghapuskan TNI
Pelaksanaan Agresi Militer Belanda I mengundang protes keras dari negara India dan Australia. Sehingga PBB membentuk Komisi Tiga Negara(KTN) untuk menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda secara damai.

f.       Perundingan Renville :
Isi perundingan :
1.      RI harus mengakui daerah-daerah kekuasaan Belanda sejak Agresi Militer Belanda I
2.      Adanya gari Van Mook yang membtasi wilyah RI dengan daerah kantong
3.      Pasukan RI yang berada di wilayah kekuasaan Belanda harus ditarik
4.      Gencatan senjata
5.      Belanda bebas membentuk negara Federal di daerah kekuasaannya.

g.      Perundingan Rom-Royen :
Isi perundingan :
1.      Pengembalian pemerintahan RI di Jogjakarta
2.      Pembebasan para pemimpin Indonesia.
3.      Pemberhentian perang gerilya
4.      Akan dilakukan KMB di Den Haag


Di dalam perundingan ini nama KTN diubah menjadi UNCI(United Nations Commission for Indonesian)
h.      Konferensi Meja Bundar (KMB)
Isi perundingan :
1.      Belanda mengakui kedaulatan RIS pada Desember 1949
2.      Irian Barat setelah setelah pengakuan RIS (Irian Barat diakui 1963)
3.      RIS dan Belanda membangun Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanada sebagai ketuanya.
4.      Pembentukan Angakatan Perang RIS(APRIS) yang berinyikan TNI
5.      Belanda menrik seluruh pasukannya.


      B.   Peristiwa-Peristawa heroik
I.                   MENYAMBUT PROKLAMASI
a.       Merebut gudang senjata di Cilandak, Jakarta.
b.      Merebut 9 panser Jepang
c.       Merebut stasiun radio di Embong, Malang.
d.      Merebut Lapangan Andir di Bandung.

II.                MEMPERTAHNKAN PROKLAMASI
a.       Pertempuran di Surabaya
b.      Bandung Lautan Api
c.       Medan Area.
d.      Palagan Ambarawa.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...